Ads 468x60px

Kamis, 15 Maret 2012

Pabrik Baru Honda Tarik 45 Investor Komponen Baru


Jakarta - Komitmen investasi yang dilakukan PT Honda Prospect Motor (HPM) menciptakan efek positif pada industri komponen Indonesia. Sedikitnya, 45 investor industri komponen baru ikut masuk ke Indonesia guna menopang produksi Honda di pabrik baru.

Kusnadi Budiman, Senior Vice President HPM mengatakan, saat ini perakitan domestik disokong oleh 100 perusahaan pemasok lokal. Dengan dinaikannya tingkat kandungan komponen lokal dari 50 persen menjadi 80 persen, maka jumlah industri pemasok juga bertambah jadi 145 perusahaan.

Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian mengatakan, jumlah investasi yang dikucurkan pada industri komponen pendukung otomotif hitungannya satu banding satu dengan kucuran dana yang dilakukan oleh ATPM. "Jadi kalau Honda investasi Rp3,1 triliun, maka investasi di sektor industri komponen pendukungnya kira-kira Rp2,8-3,3 triliun," urai Budi di Jakarta, Kamis (15/2012). Dan dari 145 perusahaan itu, katanya, ada yang baru dan juga ekspansi produksi.

Target

Hiroshi Kobayashi, Managing Officer dan Chief Operating Officer Regional Operations Asia & Oceania Honda Motor Company Ltd mengatakan, Honda menargetkan penjualan di Indonesia meroket 362,2 persen atau 210.000 unit pada 2015, naik empat kali lipat lebih dibandingkan realisasi tahun lalu (2011) 45.415 unit.

"Guna mencapai terget tersebut, prinsipal memutuskan mengambil langkah dengan membangun pabrik baru berkapasitas 120.000 unit," jelas Kobayashi. Selain untuk memenuhi permintaan pasar domesik, 20 persen dari total produksi juga disiapkan untuk ekspor ke wilayah Asia Pasifik.

Jonfis Fandy, Direktur Pemasaran HPM menambahkan, tahun ini kapasitas produksi HPM kembali menjadi dua shift mulai April 2012, setelah sebelumnya cuma satu shift. Pasokan komponen yang mulai pulih membuat HPM kembali bisa meningkatkan pasokan unit ke diler.

Tahun ini, HPM menargetkan menjual 70.000 unit, naik 54 persen dibandingkan tahun lalu.

0 komentar:

Posting Komentar