Ads 468x60px

Kamis, 23 Agustus 2012

Hebat! Sepeda Motor Bisa Terbang!




Manhattan Beach, AutomotiveBlog — Perusahaan teknologi Aerofex akhirnya berhasil juga mendemonstrasikan sepeda motor terbang. Sebelumnya, sejak 1960-an, sejumlah tim gagal membuat sepeda motor melaju di udara.

Mark De Roche, pendiri Aerofex, mengatakan bahwa sepeda motor terbangnya bisa melayang setinggi 4,5 meter dan melaju 48 kpj pada uji coba di Gurun Mojave, California. Dengan begitu, ia bersama timnya—berkantor di Manhattan Beach, California—otomatis membuat rekor baru. Sebelumnya, Chris Malloy asal Australia berusaha membuat sepeda motor terbang yang diberi nama Hoverbike, tetapi hanya bisa melayang pada kondisi bodi terikat tali dan belum bisa melaju dengan mulus.

Baling-baling
Agar bisa terbang, sepeda motor Aerofex ini menggunakan dua baling-baling (tandem) yang berada di dalam silinder (duct) dan disebut “ducted-fan”, satu di depan dan satu lagi di belakang, mirip dengan posisi roda sepeda motor. Tidak disebutkan, apakah penggerak baling-baling menggunakan motor listrik atau motor bakar.

Untuk menyangga saat berhenti atau mendarat, dibuat kaki-kaki dari pipa baja, bentuknya mirip dengan yang digunakan pada sepeda motor ski. Sementara itu, posisi pengendara sama dengan penunggang sepeda motor sport, sedikit menungging, plus setang kemudi model dua tuas vertikal mirip Speeder Bike di film Star Wars.

Rahasia garapan Mark ada pada sistem kontrol mekanis. "Pengontrolan dilakukan terhadap tiga gerakan, yaitu ajrutan-ajrutan (pitch), oleng (roll), dan geleng (yaw). Di samping itu, mengaktifkan pengendali aerodinamika untuk melawan ketiga gerakan tadi agar sepeda motor terbang ini bisa menjaga keseimbangan bersama pengendaranya," urai Mark.

Pilot membuat keseimbangan alami, seperti mengendarai sepeda atau sepeda motor. "Gerakan naluriah! Gerakan pilot untuk menjaga keseimbangan bersifat naluriah dan konstan," ungkapnya.

Militer
Kendaraan satu orang ini tidak akan dijual ke publik. Aerofex malah coba menawarkannya ke militer karena dinilai dapat digunakan untuk membawa logistik di medan yang tidak rata tanpa harus pusing memikirkan roda akan nyangkut di pohon dan lubang. Ukurannya juga tidak sebesar helikopter dan lebih mudah melayang di antara pohon-pohon dan ngarai. "Bisa juga terbang di bawah jembatan," tambah Mark berpromosi.

Uji terbang untuk prototipe berikutnya (dilakukan perbaikan) akan dilakukan pada Oktober mendatang. Di samping itu, juga disiapkan versi tak berawak dengan uji terbang yang akan dilakukan pada akhir 2013.

SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar