Ads 468x60px

Selasa, 29 Mei 2012

SBY Canangkan Program Mobil Ramah Lingkungan




Jakarta, Automotive Blog - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengumumkan program mobil ramah lingkungan di Indonesia, Selasa (29/5/2012) ini. Program Hemat Energi itu merupakan bagian dari strategi pemerintah Indonesia untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan berusaha mencari alternatif.


"Besok malam Presiden akan mengumumkan program ini ke seluruh Indonesia," ujar Hidayat.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perindustrian MS Hidayat setelah menghadiri Rapat Kerja Menteri Perindustrian dan Komisi VI DPR-RI di Senayan, Jakarta Selatan, keamarin (28/5/2012). "Besok malam Presiden akan mengumumkan program ini ke seluruh Indonesia," ujar Hidayat.

Dijelaskan, program kendaraan ramah lingkungan akan dibahas berbagai metode mengurangi ketergantungan sektor transportas terhadap bahan bakar minyak, antara alin low cost and green car, mobil hibrida, diesel canggih dan bahan bakar nabati (biofuel).

Program pertama yang digulirkan pemerintah adalah konversi BBM ke gas yang dilakukan pada seluruh kendaraan angkutan. Alat konversi segera diimpor dari negara yang sudah puluhan tahun menggunakannya, yaitu Korea Selatan dan Italia. Jumlahnya, 10 persen dari total kebutuhan di Indonesia, yaitu sekitar 25.000 - 30.000 unit.

"Kami juga mengajak BUMN untuk menjalin kerjasama memproduksi alat konversi ini di Indonesia. Paling penting, produk ini tidak boleh berisiko sama sekali, " tegas Hidayat. Untuk ketersediaannya di stasiun pengisian gas, Pertamina akan melengkapi peredaran BBG pertama di Jabodetabek, setelah itu di seluruh Pulau Jawa.

Mobil Listrik
Dalam program penghematan energi itu juga akan diumumkan rencana menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi mobil ramah lingkungan, mulai dari teknologi hibrida sampai listrik murni.

"Pekan lalu kami sudah mengumpulkan lima rektor perguruan tinggi ternama di Indonesia dan mulai menyimpulkan road map. Mudah-mudahan pada 2016, program ini bisa bergulir," beber Hidayat.

Masalah utama yang dihadapi dalam pengembangan mobil listrik adalah infrastruktu. Saat ini belum stasiun tempat pengisian ulang baterai umum. Untuk tahap awal, mobil atau sepeda motor listrik akan digunakan di kompleks-kompleks tertentu dan belum langsung digunakan di jalan.

"Sampai sekarang, mobil listrik di dunia sangat kecil jumlahnya. Umumnya digunakan untuk kebutuhan komersial atau masih tahap uji coba. Kelebihannya, sangat ramah lingkungan karena tidak menggunakan BBM sama sekali," lanjut Hidayat.


SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar