Ads 468x60px

Selasa, 29 Mei 2012

Mobil Mikro Jadi Cikal Mobnas Indonesia




Jakarta, Automotive Blog - Selain merumuskan program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost and green car) serta hibrida, pemerintah ternyata juga tidak melupakan produsen nasional. Bahkan, pemerintah sengaja menciptakan pasar khusus untuk digarap oleh produsen nasional dengan program "Mobil Mikro" untuk segmen di rentang mesin 600 - 900 cc.


"Perlu ada batasannya, misalnya berapa persen komponen dalam negerinya. Atau dirumuskan seperti apa," beber Hari.

Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, khusus untuk produsen mobil nasional diarahkan untuk mengisi segmen kendaraan angkutan murah dan bisa dimodifikasi untuk membawa barang. "Kami menghimbau ATPM supaya tidak ikut menggarap segmen itu," jelas Hidayat dalam Rapat Kerja Menteri Perindustrian dan Komisi VI DPR-RI di Senayan, Jakarta Selatan, hari ini (28/5/2012).

Dengan produk ini, diharapkan produsen nasional bisa menyasar ke konsumen "entry level" khususnya warga pedesaan. Selain itu, produk ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja ekonomi masyarakat sub-urban sekaligus kesejahteraan hidup mereka.

'Beauty Contest'
Mohammad Sohibul Iman, anggota Komisi VI DPR-RI dari fraksi PKS mengusulkan, agar produsen mobil nasional punya daya saing, dibutuhkan dukungan dari pemerintah. Pasalnya, industri otomotif memerlukan basis teknologi yang kuat dan investasi besar.

"Harus tetap ada skala ekonomi. Bisa dilakukan dengan 'beauty contest' bagi seluruh produsen nasional untuk mendapatkan sokongan pengembangan teknologi dari pemerintah, dalam bentuk apapun," ujar Iman. Dijelaskan, mekanismenya setiap produsen dimintai strategi, rencana termasuk sokongan dana dan bersedia diadu dengan produsen lain.

"Tiga produsen terbaik dipilih untuk mendapatkan dukungan ini. Dengan evaluasi berjangka, kalau tidak perform, diganti dengan produsen lain," papar Iman.

Definisi
Hari Kartana, anggota DPR Komisi VI dari Fraksi Demokrat, menegaskan pemerintah harus mendefinisikan apa yang dimaksud dengan mobil nasional (mobnas). Definisi yang jelas pada istilah ini membuat arah kebijakkan yang disiapkan pemerintan tidak salah sasaran.

"Perlu ada batasannya, misalnya berapa persen komponen dalam negerinya. Atau dirumuskan seperti apa," beber Hari.

Menanggapi hal ini, MS Hidayat menegaskan, definisi "mobil nasional" merupakan buah dari sejarah Timor - era orde baru- yang dicitrakan ke media. "Sampai kini kami masih hati-hati membuat kriteria mobnas. Harus bisa diakomodasi dan tetap realistis. Kriterianya jangan sampai melanggar kesepakatan WTO (Lembaga Perdagangan Dunia), tambah Hidayat.



SUMBER

0 komentar:

Posting Komentar