Senin, 14 Mei 2012
Skyactiv Senjata Pamungkas Mazda Manyaingi Hibrida (Bag. 2)
Tag
Teknologi
Transmisi (Drive)
Untuk transmisi, Mazda berusaha menurunkan bobotnya. Caranya gerakan dipindahkan langsung. Pilihannya, Mazda untuk ini adalah “dual clutch” (kopling ganda), CVT dan menggunakan converter torque. Melalui, transmisi, Mazda mengklaim bisa mengirit 4-7 pesen konsumsi bahanbakar.
“Dengan cara ini, udara yang mengalir di kolong mobil lebih lancar,” jelas Yoshito Iwauchi.
Bodi
Untuk mengurangi bobot pada rangka, strukturnya dioptimalkan. Mazda mengklaim, bisa menurunkan bobot bodi sampai 8 persen tanpa mengurangi kekokohannya.
Sasis
Komponen sasis juga dimanfaatkan untuk mengurangi bobot mobil. Untuk ini desainnya diubah, titik penyangga lengan belakang diperbaiki. Dengan tersebut,bobot sasis bisa dikurangi 14 persen.
Desain
Mazda juga berusaha membuat desain bodi atau eksterior makin aerodinamis. Caranya tidak hanya di depan, samping, atap dan belakang, permukaan kolong juga dibuat rata.
“Dengan cara ini, udara yang mengalir di kolong mobil lebih lancar,” jelas Yoshito Iwauchi. Bahkan, pada samping belakang CX-5 dibuat sirip yang berada di bawah spoiler belakang, yaitu sirip bumerang (boomerang fin). “Tujuannya untuk mencegah turbulensi udara. Termasuk lampu belakang yang agak menonol keluar dari permukaan bodi,” jelas Iwauchi. Karena itu pula, diklaim CX-5 cdnya hanya 0,33, terendah di kelasnya.
Sebenarnya, Mazda juga melakukan pengembangan lain untuk mengirit konsumsi bahan bakar. Namun belum digunakan pada CX-5, yaitu idling stop system dan regenerative braking. Namun Mazda sudah menggunakan pada beberapa produknya yang dipasarkan di Jepang.
SUMBER
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar