Jakarta, Automotive Blog - Molornya program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) - semula direncanakan tahun lalu - ternyata berkaitan dengan kesiapan industri komponen otomotif nasional.
Program ini pertama kali dicetuskan 2 tahun lalu, Kami mempersiapkannya secara bertahap sambil diskusi dengan pihak industri (produsen mobil dan komponen). Sekarang beberapa produsen komponen sudah siap
"Program ini pertama kali dicetuskan 2 tahun lalu, Kami mempersiapkannya secara bertahap sambil diskusi dengan pihak industri (produsen mobil dan komponen). Sekarang beberapa produsen komponen sudah siap," komentar Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian.
Beberapa produsen komponen sudah menyelesaikan riset dan penelitian bersama-sama dengan ATPM. Misalnya, untuk mesin, seluruh merek diwajibkan mengembangkan mesin baru dari aluminium agar bobotnya ringan. Hal ini berkaitan erat dengan persyaratan konsumsi bahan bakar harus 22 kpl.
Dijelaskan, salah satu komponen yang cukup berat penelitiannya adalah "belt" untuk continuously variable transmission (CVT). Karena tuntutan kerjanya lebih berat, harus dikembangkan lagi CVT sesuai dengan karakteristik LCGC.
"Untuk mesin saja, dibutuhkan komponen 300 jenis berbeda. Basanya, 20 persen dibuat ATPM, sisanya diserahkan ke pemasok komponen. Jadi, yang melakukan investasi bukan hanya pemilik merek, dilakukan secara bersama-sama oleh sekitar 40 perusahaan komponen di tanah air," beber Budi.
Investasi sudah mulai mengalir masuk dari lima produsen (Daihatsu, Suzuki, Nissan, Toyota dan Honda) dan persiapan sudah cukup jauh, sehingga program ini tidak boleh berhenti. "Regulasinya harus tahun ini. Produksi dimulai tahun depan. Target kami tetap Oktober (2012) selesai," lanjut Budi.
Dari seluruh investor yang masuk, ternyata Daihatsu dinilai paling siap!
SUMBER
0 komentar:
Posting Komentar