Stockholm, Automotive Blog - Pasar mobil Eropa makin terpuruk. Kondisi ini dialami dua produsen utama asal Perancis, yakni Renault SA dan PSA Peugeot Citroen yang penjualannya terus mengalami penurunan. Bahkan, sepanjang Februari lalu, pasar mereka turun 9,2 persen menjadi 923.381 unit dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Dalam dua bulan pertama tahun ini, penjualan tercatat 1,93 juta unit, turun 7,8 persen dari 2011.
Pertumbuhan negatif ini merupakan yang ke lima kalinya berturut-turut sejak krisis "mengamuk" di benua biru. Asosiasi Industri Otomotif Eropa (European Automobile Manufacturers’ Association) di Brussels menyatakan, penurunan penjualan merupakan yang terbawah sejak Oktober 2010 di mana sempat turun 16 persen.
Penjualan mobil baru di Perancis-pasar terbesar kedua setelah Jerman di Eropa-juga anjlok sampai 20 persen disusul Italia yang juga merasakan hal yang sama, turun 19 persen. Gejolak ini sudah diprediksi oleh sejumlah kalangan otomotif dunia, seperti Toyota dan BMW yang memprediksi setidaknya kontraksi pasar terjadi sampai 5 persen tahun ini di Eropa.
“Pabrikan mobil asal Perancis saat ini lagi berusaha keras karena kondisi ekonomi negara yang lebih lemah dan Fiat tak mendapatkan pasar yang cukup di Italia. Sedangkan bagi merek-merek premium seperti BMW dan Audi masih bisa bertahan karena pasar terbesarnya Jerman masih punya basis ekonomi yang lebih kuat di antara negara Eropa lain," komentar Jonathon Poskitt, Pengamat Otomotif dari LMC Automotive di Oxford.
0 komentar:
Posting Komentar